Keluarga, Salah Satu Kunci Atasi Mental Health
YOGYAKARTA – 15.5 juta atau 1 dari 3 remaja yakni 34.8% menghadapi masalah kesehatan mental. Hal tersebut dikemukakan dalam Perempuan Mengaji Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Tabligh dan Ketarjihan pada Sabtu (27/1) yang mengangkat tema “Problematika Mental Health dan Cara Mengatasinya.”
Anggota Divisi Keluarga Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP ‘Aisyiyah, Asmar menyampaikan bahwa enam gangguan kesehatan mental yang dialami oleh remaja antaralain gangguan emosi (cemas, depresi, phobia), gangguan prilaku (ADHD, ASD, Learning disorder, gangguan makan, gangguan psikosis (halusinasi dan waham,tdk dpat membedakan realitas dan imajinasi), perilaku berisiko tinggi (candu gadget, penyalaghunaan narkoba, seks bebas, alkhol, Konsumsi pornografi dan pornoaksi), juga menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.
Salah satu faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental pada remaja ini disebut Asmar adalah pola asuh orang tua. Orang tua adalah salah satu faktor utama selain ….. untuk membangun kesehatan mental remaja. “Orang yang sehat mentalnya tentu memiliki resiliensi yang bagus, daya lentur yang bagus karena setiap manusia pasti punya masalah, jadi bagaimana dengan adanya masalah dia tidak menjadi stres tapi menambah kemampuan untuk mengatasi masalah sehingga dia memiliki ketrampilan hidup untuk menjadi kuat.”
‘Aisyiyah disebut Asmar juga melakukan upaya penanggulangan dan peningkatan kesehatan mental yang terjadi di masyarakat salah satunya melalui BIKSSA (Biro Informasi dan Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah). “Bikksa adalah salah satu upaya mewujudkan derajat kesehatan mental masyarakat yang baik maka gerakan ‘Aisyiyah melalui gerakan Qoryah Thayibah Keluarga Sakinah dan pelayanan BIKKSA bisa kita lakukan dan mungkin bisa ditumbuh suburkan oleh ‘Aisyiyah disetiap tingkatan.”